Impresi 1000km bersama all new cbr150r (part 2)

Sela item kecil itu bisa buat pegangan geser motor

hai semuaaaa 😀 langsung lanjut yang sebelumnya ya  :p

Oh iya, untuk kinerja suspensi depan dalam meredam getaran bisa di bilang bagus untuk untuk motor fairing, bahkan gak jarang ane menghajar poldur tanpa ngerem wkwkwkwk waktu dipake dijalan jelek macam makadam atau jalan berbatu juga lumayan, walaupun ada bunyi aneh waktu skok depan rebound atau masuk, sekilas mirip dzzingg mirip suara per bola basket yang di pompa keras trus di reboun keras, sekilas mirip

Tapi penilaiannya berbeda untuk per atau suspensi belakang, nyaman untuk aspal halus tapi buruk untuk jalan tak rata atau bisa di bilang terlalu keras untuk kondisi jalan yang bukan aspal mulus

Karet bunda irc road loser winner ane rasa cukup untuk penggunaan harian, ukuran 130/80 ini cukup longgar untuk jarak dengan lengan ayunnya mungkin masih bisa naik 2 step, untuk bagian depan dengan ukuran 100/80 ini memang cukup berisi secara tampilan, namun untuk handling ane berpendapat cukup berat untuk pengguanaan stop and go namun nyaman untuk rolling speed dan berpindah jalur juga feel nya mantap

Lanjuutt, ke bagian jok belakang, walaupun bentuknya spli seat atau jok bertumpuk, namun secara fungsi masih hampir sama dengan jok pada umumnya atau yang berbentuk tandem standar, menurut boncenger ane feelnya ya sama saja dengan jok motor sport jok tandem lainnya, masih bisa maju mundur mau boncenger lebih ngangkang atau lebih rapet :p wkwkwkwk oh iya, di bagian belakang all new cbr150r ini absen untuk planger ya, jadi untuk geser-geser di parkiran bikin repot, berbeda dengan vixion karena menganut planger yang menyatu dengan body motor, pada all new cbr150r ini murni tidak ada 😦 ane meraba-raba pada bagian belakang bagian bawah ada cekungan sih di bagian hitamnya,tapi kok ya serem klo buat geser motor, berasa lentur takut jebol aja, itu invisible planger gak sih, ragu tapi biasanya klo geser pakek bagian itu

Untuk sektor mesin, karena kemarin waktu ane service pertama mengeluh tentang kemracak pada mesinnya dan tidak di tanggapi, lalu ada isu klo kemracak itu untuk mengatasinya harus turun mesin, maka ane mulai membiasakan diri dengan bunyi-bunyian khas generasi mesin ini, huft, lanjut untuk sektor penerangan atau lampu utama, kembali untuk feel nya ane kurang suka, terlalu menyebar, ane lebih suka yang focus macam sorot n-max sahaja, jadi ketika di jalan yang penerangannya nanggung ya berasa kurang sazaa, tidak value sazaa ehh kok berasa jadi tilu yaa wkwkwkwkwk

(dnf)

Tentang DNFmagz

seorang manusia yang senang bermain dan bermain :D
Pos ini dipublikasikan di motor. Tandai permalink.

4 Balasan ke Impresi 1000km bersama all new cbr150r (part 2)

  1. Konsume Biasa berkata:

    bukannya geser² nya itu pegang besi di spatbor belakang ya???
    CMIIW rasanya pernah baca di blognya wak haji…tu besi dinobatkan sebagai pengganti tanduk

    Suka

  2. BOGANK berkata:

    Setelah 1000km ada keluhan gak ?? Motor ane baru 3 km padahal uda seminggu di rumah 😂

    Suka

Tinggalkan komentar